Newest Post
Archive for November 2015
Alan Swann dalam buku Basic Design
and Lay Outmenyatakan bahwa keputusan pertama yang harus diambil di dalam
mendesain adalah menyangkut bentuk, ukuran, dan proporsi. Langkah-langkah
dasarnya sebagai berikut :
1.Menentukan bentuk (shape)
2.Menentukan peletakan
3.Menentukan proporsi
4.Menentukan lay out
5.Menentukan bentuk (shape) yang
sudah dipilih
6.Menentukan proporsi yang paling
baik
7.Menambahkan ruang-ruang untuk
naskah (body copy)
8.Membuat bentuk-bentuk alternatif
9.Menentukan posisi teks yang akan
menjadi kepala (judul)
10.Mengubah ukuran judul
11.Melengkapi judul dengan garis-garis
naskah
11.Melengkapi judul dengan garis-garis
naskah
12.Memasukkan bentuk (shape)
13.Melakukan variasi antara bentuk,
garis naskah, dan judul
14.Menentukan jenis huruf judul
baru, jenis huruf naskah. Melakukan
eksperimen dengan mengubah jenis
huruf naskah maupun judul.
15.Bereksperimen dengan jenis-jenis
huruf untuk desain, misalnya jenis
huruf dekoratif
16.Menambahkan warna pada judul
diikuti warna pada teks.Penting untuk
memahami psikologi warna dan pengaruhnya
kepada karakteristik sasaran.
17.Memasukkan ilustrasi dan
memperhatikan kesesuaian dengan huruf, baik
judul maupun naskah.
18.Memasukkan ilustrasi baik foto-foto
maupun hand drawing dan menyesuaikan dengan jenis huruf, baik judul maupun naskah.
4.Kesatuan (unity), artinya seluruh
unsur yang dipergunakan harus saling
berhubungan dengan baik, mengandung
makna dan menarik.Beberapa
hubungan tersebut antara lain
hubungan kesamaan, hubungan kemiripan,
hubungan keselarasan, hubungan
keterikatan, hubungan keterkaitan dan
hubungan kedekatan.
5.Pusat perhatian (focus of interest),
menyangkut peletakan unsur yang
menjadi perhatian utama atau paling
dominan untuk disampaikan. Misalnya judul, peletakannya bergantung kepada
pertimbangan estetika, komunikatif, dan persuasif.
6.Kontras (contrast), merupakan
perbedaan keadaan unsur-unsur atau
antara organisasi unsur yang dapat
dicapai dengan perbedaan tinggi-rendah, panas-dingin warna, termasuk cerah dan
suramnya.
2)Komposisi
Tata Letak
Komposisi (composition) adalah usaha
untuk mendapatkan keseimbangan
bentuk dalam mengorganisasikan unsur-unsur
terpenting dalam penciptaan
karya seni dan atau media komunikasi
grafis yang harmonis, komunikatif, dan
persuasif. Kaidah-kaidah komposisi
yang harus diketahui adalah :
1.Proporsi (proportion), merupakan
perbandingan ukuran yang digunakan
untuk menentukan perbandingan yang
tepat antara panjang dan lebar
antara gambar dengan bidang gambar.
2.Keseimbangan (balance), yaitu
kesamaan dari unsur-unsur tertentu yang
berlawanan ataupun bertentangan.Dalam
bidang desain, yaitu suatu keadaan ketik di semua bagian pada karya tidak ada
yang lebih terbebani, atau di semua bagian bebannya sama sehingga akan membawa
rasa tenang dan enak dilihat.
3.Irama atau ritme, yaitu adanya
pengulangan dan gerakan
yang ajek, teratur, terus menerus, yang
bisa divisualisasikan dengan garis, tekstur, bidang, bentuk, maupun warna.
1)Tata
Letak Berbagai Unsur Grafis
Memadukan unsur-unsur grafis
merupakan sebuah seni tersendiri dalam
menghasilkan media komunikasi visual
yang komunikatif.Untuk menghasilkan media komunikasi visual yang komunikatif
diperlukan sebuah pengorganisasian dan penataan yang tepat. Pengorganisasian
dan penataan unsur grafis ini dilakukan berdasarkan kriteria tertentu yang
disesuaikan dengan tujuan dari pesan yang akan disampaikan. Dalam dunia grafis
terutama di bidang periklanan
dikenal istilah layout.Layout adalah sebuah sket rancangan awal untuk
menggambarkan organisasi unsur-unsur komunikasi grafis yang akan disertakan.
Usaha menyusun, menata dan memadukan
unsur-unsur komunikasi grafis teks,gambar,warna dan lain-lain) menjadi media
komunikasi visual yang komunikatif,estetik, persuasif, menarik, dan mendukung
pencapaian tujuan secara cepat dan tepat dikenal dengan istilah tata
letak.Mendapatlan komposisi yang proporsional terkait juga dengan kegiatan tata
letak, kemudian ditangkap dan dibaca maksud ataupun pesan yang terkandung
di dalamnya,
termasuk kemampuan membangun kesan, persuasif dan bahkan sugestif, baik gambar
maupun teksnya.
Bob Cotton dalam buku The Guide to Graphic Design(1990:52) menyebutkan bahwa dalam proses desain, setelah didapatkan gagasan kemudian dilanjutkan dengan pembuatan bentuk sketsa awal (thumbnail design) yang kemudian dikembangkan lagi ke dalam serangkaian gambar alternatif (visual rough) yang masih akan diperbaiki.Langkah ini disebut dengan tahap awal pembuatan visualisasi yang difinalisasi.
Bob Cotton dalam buku The Guide to Graphic Design(1990:52) menyebutkan bahwa dalam proses desain, setelah didapatkan gagasan kemudian dilanjutkan dengan pembuatan bentuk sketsa awal (thumbnail design) yang kemudian dikembangkan lagi ke dalam serangkaian gambar alternatif (visual rough) yang masih akan diperbaiki.Langkah ini disebut dengan tahap awal pembuatan visualisasi yang difinalisasi.
Fungsi tata letak menurut Freddy
Adiono Basuki (2000) adalah untuk mencapai keharmonisan, nilai estetis,
ekonomis, dan komunikatif.Freddy Adiono Basuki juga membagi tahapan tata letak
menjadi tiga, yaitu :
1.Membuat tata letak miniature atau
sketsa kecil (thumbnail), merupakan
tahap perancangan dalam menentukan
komposisi unsur-unsur yang akan
ditempatkan.
2.Membuat tata letak kasar (abrupt
lay out), merupakan tahapan rancangan
yang sudah berwujud gambar dan teks.
3.Membuat tata letak komprehensif,
merupakan tahapan rancangan dimana keseluruhan unsur sudah disusun dengan baik
dan benar yang sudah siap cetak.
3)Focal Point
Tugas perancang grafis adalah menarik perhatian penglihat
dengan menciptakan suatu pola rancangan visual yang secara cepat dapat
menstimulasi penglihat lewat pokok penekanan (focal point). Dalam desain
tipografi ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menciptakan focal point
dengan berbagai kemungkinan.
4)Grid Systems
Sebuah grid diciptakan sebagai solusi terhadap permasalahan
penataan elemen-elemen visual dalam sebuah ruang. Grid Systems digunakan
sebagai perangkat untuk mempermudah menciptakan sebuah komposisi visual.
Melalui grid systems seorang perancang grafis dapat membuat sebuah sistematika
guna menjaga konsistensi dalam melakukan repetisi dari sebuah komposisi yang
sudah diciptakan. Tujuan utama dari penggunaan grid systems dalam desain grafis
adalah untuk menciptakan suatu rancangan yang komunikatif dan memuaskan secara
estetik.
5)Alignment
Dalam sebuah perancangan tipografi penataan baris (alignment) memiliki peranan penting sebagai penunjang legibility serta estetika dari rancangan.
Dalam sebuah eksekusi perancangan halaman (page makeup),ada beberapa hal yang sebaiknya dihindari karena secara optis kehadirannya dapat mengganggu estetika rancangan, yaitu:
-widow
-oprhan
-block
-river
Dalam sebuah perancangan tipografi penataan baris (alignment) memiliki peranan penting sebagai penunjang legibility serta estetika dari rancangan.
Dalam sebuah eksekusi perancangan halaman (page makeup),ada beberapa hal yang sebaiknya dihindari karena secara optis kehadirannya dapat mengganggu estetika rancangan, yaitu:
-widow
-oprhan
-block
-river